Senin, 27 September 2010

Yakin Akan Keesaan Allah

Tidak sedikit orang yang telah mengucapkan kalimah syahadat, namun masih belum mengerti tentang ke Esaan Tuhan , sehingga apa yang dilakukan tanpa disadari  telah menyekutukan Tuhan. Padahal barang siapa yang menyekutukan Tuhan dengan apapun, termasuk dosa besar yang tiada berampun. Guna memahami ke Esaan-Nya perlu di sini dinukilkan beberapa  firman-Nya  sebagai   berikut :
“ Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa , tidak ada Tuhan selain Dia. Dialah yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang” [QS.al Baqarah 163 ]

Ayat ini dengan jelas menerangkan bahwa Tuhan adalah bersifat Esa, dan tidak ada Tuhan lain selain dari Dia. Sedang ayat berikut ini menjelaskan bahwa Tuhan itu tidak ada yang menyerupai atau menyamai-Nya.. Sehingga tidak perlu menggambarkan wujudnya dengan barang sesuatu. Dia melihat Anda tapi Anda tidak dapat melihat Dia. Tetapi keberadaan-Nya dapat dirasakan  secara spiritual atau secara batiniah, it feel spiritually.

“Tiada yang seumpama-Nya  satupun dan Dia Yang Mahamendengar lagi Mahamengetahui “ [ QS. Asy  Syura : 11 ]
Berikut saya hadirkan satu ayat yang memiliki keistimewaan. Ayat ini mempunyai sebutan “Ayat Kursi“, yang  memiliki hikmah yang sangat besar. Ada satu mu’jizat dari ayat tersebut, karena terdiri dari 10 kalimah yang 18 kali menyebut  asma Allah dan berisi penekanan  sifat Allah, yaitu sifat Wahdaniyah, Yang Maha Esa dengan dua sifatnya  al Hayyu dan al Qayyum Yang  Hidup dan tidak pernah tidur (terjaga) serta  kekal abadi. Isi ayat tersebut memuji  tentang  tiga hal; yaitu: pengakuan tentang Ke-Esaan Allah, dengan sifat-sifat-Nya yang Tinggi dan pengakuan bahwa Allah Mahatinggi. Ayat ini merupakan harta karun yang diwariskan Tuhan kepada manusia. Tiap huruf diberkati, kalimatnya juga diberkati. Ini merupakan ayat yang mulia dan terbesar. Manfaatnya sangat banyak antara lain menjauhkan dari malapetaka, memberi kemudahan bagi yang sedang kesulitan, menghilangkan kesedihan, memberi harakah atau kemudahan dalam mencari rizki dan pahala masuk syurga.  Coba perhatikan lafal ayatnya sebagai berikut:

“ Allah, tak ada Tuhan  , melainkan Dia. Ia hidup, berdiri  memelihara  semesta alam , tiada Ia mengantuk dan tiada pula tidur. Baginya apa-apa yang ada di langit dan di bumi . Tidak ada yang memberi bantuan pertolongan disisi-Nya Dia mengetahui apa-apa yng ada di hadapan mereka dan apa-apa yang ada di belakang mereka,. Mereka tidak mengetahui sesuatu pengethuan, melainkan dengn kehendak-Nya. Kursi-Nya ( ilmu-Nya), kerajaan-Nya) meliputi llangit dan bumi dan tiada susah bagi-Nya memelihara  keduanya. Dia Mahatinggi lagi Mahabesar”.[ QS. al Baqarah 255 – ayat Kursi ]    

Selanjutnya pernyataan Tuhan dalam QS. Thaha 6 berikut ini menegaskan bahwa Dia adalah Allah, tidak ada Tuhan lain dari–Nya, dan Dialah yang harus kita sembah, bukan yang lain. Adapun caranya menyembah antara lain dengan mendirikan shalat , agar kita selalu dapat mengingat-Nya. Dan pada QS. Thaha 8, diterangkan bahwa Tuhan memiliki beberapa nama yng terbaik.

“ Sesungguhnya Aku-lah Allah, tidak ada Tuhan kecuali Aku. Sebab itu sembahlah Aku dan dirikan shalat untuk mengingat -Ku”. [ QS. Thaha 6 ]
”( Dia ) Allah , tidak ada Tuhan , kecuali Dia.Baginya ada beberapa nama yang terbaik [ QS. Thaha 8]. 
      “ Sesungguhnya Tuhanmu hanya satu, [QS.Ash Shaaffaat 4 ].” Tuhan langit dan bumi serta apa-apa yang ada diantara keduanya dan Tuhan beberapa timur”.[QS. As Shaffaat 5 ] “Yang Maha Penyayang itu bertahta diatas Arsy. [ QS. Thaha 5 ]
           
          Kemudian dalam QS. Ash Shaffaat  (4) dan (5) serta QS. Thaha (5)  di atas ini, menjelaskan bahwa hanya  Tuhan  sendirian tanpa dibantu oleh siapapun  yang telah menciptakan langit dan bumi serta apa-apa yang ada di antara keduanya, termasuk manusia dan makhluk hidup yang lain. Dan Dia bertahta di atas Arsy yang Agung.
          Banyak ayat yang menerangkan tentang ke Esaan Allah, namun dengan ayat-ayat tersebut di atas, kiranya cukup memberi penjelasan kepada kita tentang pengertian tauhid atau  ke Esaan Tuhan, bahwa hanya Allah sendirian yang harus kita sembah, caranya dengan melakukan shalat untuk mengingatnya. Maka sebetulnya kalau setiap hari kita melakukan shalat sebanyak lima kali dalam lima waktu, kiranya kita akan selalu ingat akan ke Esaan-Nya.
Dan pada saat kita melakukan shalat itu, tidak kita tujukan kepada selain Allah , seperti yang telah difirmankan Tuhan dalam QS. al An’Am 162 yang lafal tarjamah-nya sebagai berikut :

“ Katakanlah : Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku , semuanya bagi Allah, Tuhan semesta alam.”. [ QS. al An’Am 162 ]

  Pada saat kita menjalankan shalat wajib,  kita awali dengan pernyataan bahwa shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah. Dengan melakukan shalat secara khusuk, niscaya iman kita akan terjaga, sebab kita selalu ingat kepada-Nya. Lebih dari itu kita telah mengikrarkan diri bahwa semua yang kita lakukan adalah hanya unrtuk Allah, bukan untuk yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar